Satnarkoba Polresta Cirebon Sita 21 Ribu Butir Barang Haram, dan Amankan 7 Orang Tersangka

    Satnarkoba Polresta Cirebon Sita 21 Ribu Butir Barang Haram, dan Amankan 7 Orang Tersangka

    CIREBON - Satnarkoba Polresta Cirebon, Jawa Barat, menyita 21 ribu butir berbagai jenis obat terlarang atau sediaan farmasi tanpa izin dari tujuh pengedar yang tersebar di lima kecamatan. "Barang bukti yang kita sita ada 21 ribu butir obat terlarang, " kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman di Cirebon, Selasa(1/2/2022)

    Arif mengatakan jumlah tersebut terdiri dari 6.805 butir Dextro, 9.517 butir Trihexiphenidyl, 3.444 butir Tramadol, dan 1.217 butir Excimer.

    Menurutnya, barang bukti berupa obat terlarang itu disita dari tujuh orang tersangka yang menjadi pengedar, dan bisa dikatakan merupakan distributor. Karena lanjut Arif, barang bukti yang disita berjumlah banyak, selain itu ada juga uang tunai hasil transaksi, dan beberapa telepon genggam. 

    "Selain obat, kami juga menyita barang bukti lainnya berupa telepon genggam, dan juga uang tunai dari hasil transaksi, " tuturnya. 

    Terbongkarnya kasus peredaran obat terlarang itu, setelah pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakatnya, dan juga pengedar lainnya. Di mana kata Arif, ketujuh orang tersangka itu merupakan distributor, sehingga banyak penjual obat terlarang lainnya yang membeli dari mereka. 

    "Mereka ini bisa dikatakan distributor, karena ada beberapa pengedar lainnya yang membeli ke mereka, " katanya. Ia juga berpesan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon, ketika mengetahui adanya tindak pidana apa pun segera melapor, agar bisa ditangani secepat mungkin. (***)

    CIREBON JAWA BARAT
    Nanang Suryana Saputra

    Nanang Suryana Saputra

    Artikel Sebelumnya

    Empat Siswa Positif Covid-19, Tiga Ruang...

    Artikel Berikutnya

    Rutinitas Jumat Sehat, Setelah Apel Pagi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami